Pengembangan perkebunan di Indonesia termasuk kelapa sawit, ditujukan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat, penerimaan dan devisa negara, menyediakan lapangan kerja, meningkatkan produktifitas  nilai tambah dan daya saing, memenuhi kebutuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri, mendorong pengembangan wilayah serta mengoptimalkan  pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Pengembangan kelapa sawit yang dilakukan di Indonesia pada dasarnya telah menerapkan  prinsip pembangunan berkelanjutan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dalam rangka memenuhi tuntutan pembangunan berkelanjutan pemerintah Indonesia menyiapkan system pembangunan kelapa sawit berkelanjutan atau Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO).

Karena ISPO didasarkan kepada peraturan dan perundangan yang berlaku maka  ISPO ditetapkan secara mandatory atau wajib yang harus dilaksanakan bagi seluruh pelaku usaha perkebunan di Indonesia. Dengan demikian ISPO mempunyai sistem hukum yang kuat dan merupakan bukti kepatuhan pelaku usaha perkebunan  untuk melakukan usaha sesuai ketentuan  perundangan yang berlaku di Indonesia serta merupakan bukti komitmen pengusaha perkebunan untuk menerapkan pembangunan kelapa sawit berkelanjutan.