Total Quality Management, TQM, adalah sebuah metode dimana manajemen dan karyawan dapat terlibat dalam perbaikan terus menerus dari produksi barang dan jasa. Ini adalah kombinasi dari alat kualitas dan manajemen yang ditujukan untuk meningkatkan bisnis dan mengurangi kerugian akibat praktik pemborosan.
TQM memandang organisasi sebagai kumpulan proses. Ia mempertahankan bahwa organisasi harus berusaha untuk terus meningkatkan proses ini dengan memasukkan pengetahuan dan pengalaman pekerja. Tujuan sederhana TQM adalah “Lakukan hal yang benar, benar sejak awal, setiap saat.” TQM sangat bervariasi dan dapat disesuaikan. Meskipun awalnya diterapkan pada operasi manufaktur, dan untuk beberapa tahun hanya digunakan di area itu, TQM sekarang diakui sebagai alat manajemen umum, seperti yang berlaku di organisasi sektor layanan dan publik. Ada sejumlah rangkaian evolusi, dengan berbagai sektor menciptakan versinya sendiri dari nenek moyang yang sama. TQM merupakan landasan bagi aktivitas, yang meliputi:
- Komitmen oleh manajemen senior dan seluruh karyawan
- Memenuhi persyaratan pelanggan
- Mengurangi waktu siklus pengembangan
- Manufaktur aliran tepat waktu/permintaan
- Tim perbaikan
- Mengurangi biaya produk dan layanan
- Sistem untuk memfasilitasi perbaikan
- Kepemilikan manajemen lini
- Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan
- Pengakuan dan perayaan
- Menantang tujuan terukur dan pembandingan
- Fokus pada proses/rencana perbaikan
- Penggabungan khusus dalam perencanaan strategis
TQM dianggap sebagai proses yang berfokus pada pelanggan dan bertujuan untuk peningkatan operasi bisnis yang berkelanjutan. Itu berusaha untuk memastikan semua karyawan terkait bekerja menuju tujuan bersama untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan, serta meningkatkan prosedur yang ada untuk produksi. Penekanan khusus diberikan pada pengambilan keputusan berdasarkan fakta, menggunakan metrik performa untuk memantau kemajuan. Tingkat komunikasi organisasi yang tinggi didorong, untuk tujuan mempertahankan keterlibatan dan moral karyawan.